NAMA
: VITA AGNINDIYASARI
NIM : 21090115120039
A. Pengertian One Way Anava
Analisis ragam
atau analysis of variance (anova)
adalah suatu metode untuk menguraikan keragaman total data menjadi
komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman. Secara aplikatif,
anava digunakan untuk menguji rata-rata lebih dari dua sampel berbeda secara
signifikan atau tidak.
Anova satu arah hanya
memperhitungkan 1 faktor yang menimbulkan variasi. One
way anava (Analisis Ragam Satu Arah) biasanya digunakan untuk menguji
rata-rata/pengaruh perlakuan dari suatu percobaan yang menggunakan 1 faktor, dimana
1 faktor tersebut memiliki 3 atau lebih variabel. Disebut satu arah karena
peneliti dalam penelitiannya hanya berkepentingan dengan satu faktor saja. Data
hasil percobaan di dalam one way anava setidak-tidaknya bertipe interval.
Analisis varians relatif mudah
dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk berbagai bentuk percobaan yang lebih
rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan dengan analisis
regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang, mulai dari
eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan, psikologi, dan
kemasyarakatan.
B. Manfaat One Way Anava
Analisis varian banyak dipergunakan
pada penelitian-penelitian yang banyak melibatkan pengujian komparatif yaitu
menguji variabel terikat dengan cara membandingkannya pada kelompok-kelompok sampel independen yang
diamati. Analisis varian saat ini banyak digunakan dalam penelitian survey dan
penelitian eksperimen. One way anava dilakukan untuk menguji
perbedaan tiga kelompok atau lebih berdasarkan satu variabel independen.
C. Pola Sampel
1.
Seluruh sampel, baik yang berada
pada kelompok pertama sampai dengan yang ada di kelompok lain, berasal dari
populasi yang sama. Untuk kondisi ini hipotesis nol terbatas pada tidak ada
efek dari treatment (perlakuan).
2.
Sampel yang ada di kelompok satu
berasal dari populasi yang bebeda dengan populasi sampel dengan populasi sampel
yang ada di kelompok lainnya.
D. Jenis Varians
1. Varians
Sistematik
Varians sistematik
adalah variasi pengukuran karena adanya pengaruh alami atau buatan manusia yang
menyebabkan terjadinya peristiwa dapat diduga atau diramalkan dalam arah
tertentu. Misalnya seorang anak yang memperoleh makanan cukup bergizi secara
sistematik akan mempengaruhi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan anak
kekurangan gizi. salah satu varians
sistematik adalah varians antar kelompok atau varians eksperimental. varians
ini menggambarkan adanya perbedaan atau variasi sistematik antara
kelompok-kelompok hasil pengukuran.
2. Varians
Galat
Varians galat
adalah varians yang terdapat di dalam kelompok data. digunakan untuk
menganalisis dua atau beberapa perlakuan/percobaan terhadap suatu obyek.
E.
Asumsi Dasar
Dalam Anava
1.
Kenormalan
Setiap harga dalam sampel berasal dari distribusi
normal, sehingga distribusi skor sampel dalam kelompok pun hendaknya normal.
Kenormalan dapat diatasi dengan memperbanyak sampel dalam kelompok, karena
semakin banyak n maka distribusi akan mendekati normal. Apabila sampel tiap
kelompok kecil dan tidak dapat pula diatasi dengan jalan melakukan
transformasi.
2.
Kesamaan Variansi
Masing-masing kelompok hendaknya berasal dari populasi
yang mempunyai variansi yang sama. Untuk sampel yang sama pada setiap kelompok,
kesamaan variansi dapat diabaikan. Tetapi, jika banyaknya sampel pada
masing-masimg kelompok tidak sama, maka kesamaan variansi populasi memang
sangat diperlukan.
3.
Penamatan Bebas
Sampel hendaknya diambil secara acak (random),
sehingga setiap pengamatan merupakan informasi yang bebas.
F. Analisis One Way Anava
|
Populasi
|
|
|||||
|
1
|
2
|
...
|
i
|
...
|
c
|
|
|
x11
|
x21
|
|
|
|
xc1
|
|
x12
|
x22
|
|
|
|
xc2
|
||
.
.
.
|
|
|
|
|
|
||
x1n
|
x2n
|
|
|
|
xcn
|
||
Total
|
T1.
|
T2.
|
|
|
|
Tc.
|
T..
|
1. Untuk membuat tabel anava dibutuhkan rumus-rumus berikut :
2. Jika
sampel tiap kolom berbeda maka perhitungannya menjadi :
Keuntungan
jika mengambil ukuran sampel sama untuk tiap kolom adalah :
Ø Rasio F tidak peka terhadap penyimpangan
dari asumsi kehomogenan varian bagi k populasi.
Ø Meminimkan peluang melakukan galat jenis
II.
Ø Perhitungan jumlah kuadrat lebih
sederhana.
3. Untuk
Menghitung Rata-Rata Kuadrat (RJK) adalah
Ringkasan Anova Satu Jalur
Sumber Varians
(SV)
|
Jumlah Kuadrat
(JK)
|
Derajat Bebas
|
Rata-rata Kuadrat
|
Fhitung
|
Kolom
|
JKK
|
c-1
|
||
Galat
|
JKG
|
c(n-1)
|
-
|
|
Total
|
JKT
|
nc-1
|
-
|
-
|
4.
Kriteria Pengujian :
Fhitung
≥ Ftabel maka tolak Ho
(Signifikan)
Fhitung
≤ Ftabel maka tolak Ha
(Tidak Signifikan)
5.
Langkah-langkah uji anava
satu jalur :
a. Membuat
hipotesis kalimat.
b. Membuat
hipotesis statistik.
c. Membuat
daftar statistik induk.
d. Mengitunglah
JK dan RJK.
e. Mencarilah
Fhitung.
f. Menentukan
taraf signifikansinya.
g. Mencari
Ftabel dengan rumus :
h. Membuat
tabel ringkasan Anava.
i. Menentukan
kriteria pengujian : Jika Fhitung
Ftabel,
maka tolak H0 berarti signifikan dan membandingkankan antara Fhitung
dengan Ftabel.
j. Membuat
kesimpulan.
6. Uji Wilayah Berganda
Jika dalam kriteria pengujian didapat bahwa H0
ditolak artinya nilai tengah itu tidak semuanya sama. Maka untuk mengetahui
nilai tengah mana saja yang berbeda nyata dapat digunakan uji wilayah berganda
Duncan. Dengan rumus sebagai berikut :
Rp : wilayah terstudentkan
nyata terkecil.
G. Contoh Kasus One Way Anava
Sebuah
perkebunan kayu jati ingin memenuhi kebutuhan
bahan baku relasi usahanya yang
berupa industri mebel bernama “Dream
High”. Produksi industri mebel ini cukup tinggi dan beragam, sehingga perkebunan harus menyedikan bahan
baku guna memenuhi kebutuhan industri mebel.
Perkebunan jati ini merupakan supplayer tunggal bagi industri mebel
sehingga seluruh hasil kayu perkebunan akan diterima oleh industri baik sebagai
bahan untuk produksi maupun simpanan digudang.
Awal
tahun ini industri mebel akan meningkatkan produksi mebelnya untuk tahun depan.
Untuk itu, kemudian perkebunan akan merekap data bahan baku berupa kayu yang
keluar dan yang masuk ke industri tersebut selama lima tahun terakhir sama atau
berbeda. Hal ini harus dilakukan agar penyusunan budget / anggaran dana tahun
depan perusahaan bisa disesuaikan dengan hasil produksi kayu dikebun.
Untuk
mengetahui hal tersebut maka perusahaan mengambil data bulanan selama lima tahun terakhir
sebanyak 12 data/tahunnya sesuai dengan jumlah bulan yang ada. Maka didapatkan
data produksi perkebunan sebagai berikut ini :
Tabel 1. Data Produksi
Selama 5 Tahun Terakhir
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
||
35
|
43
|
45
|
46
|
37
|
||
40
|
34
|
34
|
45
|
42
|
||
44
|
35
|
33
|
38
|
46
|
||
31
|
41
|
38
|
50
|
30
|
||
48
|
32
|
32
|
35
|
33
|
||
33
|
37
|
39
|
44
|
44
|
||
36
|
30
|
39
|
44
|
40
|
||
41
|
50
|
44
|
30
|
49
|
||
37
|
45
|
40
|
30
|
30
|
||
50
|
36
|
32
|
30
|
31
|
||
32
|
36
|
49
|
35
|
30
|
||
44
|
48
|
50
|
40
|
50
|
||
Total ( ∑ )
|
471
|
467
|
475
|
467
|
462
|
2342
|
Keterangan
:
A =
Produksi tahun pertama (m3)
B = Produksi
tahun kedua (m3)
C = Produksi
tahun ketiga (m3)
D = Produksi
tahun keempat (m3)
E =
Produksi tahun kelima (m3)
Penyelesaian
:
1. Membuat
Hipotesa :
Ha : terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
produksi kayu selama lima tahun
terakhir.
Ho : tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara hasil produksi kayu selama lima
tahun
terakhir.
Taraf
signifikan 5%
2. Menghitung
JKT, JKK, JKG :
a.
= 93.930 – 91.416,07
= 2.513,93
b.
JKK
= ((4712+4672+4752+4672+4622)
: 12) – (23422 : 60)
= 91.424 – 91.416,07
= 7,93
c.
JKG = 2.513,93
- 7,93
= 2.506
3. Menguji
Signifikasi
a. Mencari
nilai Fhitung
Sumber Varians
(SV)
|
Jumlah Kuadrat
(JK)
|
Derajat Bebas
|
Rata-rata Kuadrat
|
Fhitung
|
Kolom
|
7,93
|
4
|
1,98
|
0,043
|
Galat
|
2.506
|
55
|
45,56
|
|
Total
|
2.513,93
|
59
|
-
|
-
|
b.
Mencari Nilai Ftabel
:
c. Kriteria
Pengujian
Fhitung
≤ Ftabel, maka tolak Ha
dan terima H0 berarti tidak signifikan.
d. Kesimpulan
Setelah
dikonsultasikan dengan Ftabel kemudian dibandingkan antara Fhitung
dengan Ftabel. Ternyata Fhitung ≤ Ftabel,
atau 0,043 ≤ 2,45 maka tolak Ha dan terima H0
berarti tidak signifikan. Jadi, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
hasil produksi kayu selama lima tahun terakhir di perkebunan jati tersebut.
SUMBER
Cara mencari F tabel nya gimaanaa jelaskannn
BalasHapus